Psikologi UPJ : Mari Bicara Cinta

Menyambut Hari Kasih Sayang, mari kita bicara tentang cinta. Tapi bagaimana membicarakan cinta, jika kita sendiri masih jomblo?  Ternyata ada lho strategi mencari cinta – atau bahasa kerennya adalah relationship initiation strategies.  

Strategi ini bukan sekedar main-main. Nicholson (2016) menyebutkan bahwa Clark, Shaver dan Abrahams pada tahun 1999 bahkan mempublikasikan dua penelitian khusus tentang strategi cari pacar ini. Dari penelitian yang mereka lakukan, ternyata ada delapan strategi yang lazim digunakan untuk memulai hubungan romantis.

Lalu apa saja ya strategi-strategi itu? Yuk kita pelajari, siapa tahu ada yang bisa digunakan untuk menyambut tanggal 14 Februari mendatang!

  1. Keterlibatan emosional

Strategi ini dilakukan dengan cara membangun hubungan yang hangat dan mengembangkan percakapan yang intim dan membawa rasa nyaman. Di sisi lain, ada jebakan batman – pihak yang didekati bisa jadi justru ingin menjadi sahabat, bukan pacar.

  1. Melakukan inisiasi secara langsung

Strategi ini dilakukan dengan cara tembak langsung: Kamu mau ngga jadi pacarku? Pendekatan seperti ini membutuhkan persiapan untuk mengatasi kecemasan dan menghadapi kemungkinan ditolak. Belajar komunikasi yang persuasif bisa membantu membuat strategi ini berpeluang berhasil.

  1. Memberikan sinyal secara tidak langsung

Strategi ini dilakukan dengan cara berusaha menarik perhatian dari orang yang kamu taksir dan, begitu tertarik, dirimu memberikan sinyal. Cara ini memang dapat melindungimu dari risiko ditolak mentah-mentah, tetapi di sisi lain, bisa jadi terjadi kebingungan karena sinyal tak jelas diterima.

  1. Mengubah suasana

Perasaan romantis memang dapat dipicu melalui suasana maupun aktivitas tertentu. Tetapi pendekatan ini bisa bermasalah apabila tak satupun pihak punya cukup rasa percaya diri untuk mengambil langkah maju. Jika strategi ini dikombinasikan dengan strategi nomor 2 dan 3, langkah ini bisa membawa keberhasilan.

  1. Menggoda dan bercanda

Strategi ini dilakukan dengan menggoda atau bahkan meledek untuk mendapatkan perhatian, atau sebaliknya, jual mahal agar pihak yang berminat berusaha semakin keras. Jika tidak diimbangi dengan perilaku yang lebih bersahabat, strategi ini malah membuat pihak yang diincar kabur karena merasa terganggu maupun dimanipulasi.

  1. Menunjukkan sumber daya yang dimiliki

Karena hubungan romantis sejatinya merupakan pertukaran sosial (social exchange), terkadang ada saja individu-individu tertentu yang tertarik pada pasangan yang sarat sumber daya (misalnya punya mobil, punya rumah, dll). Maka strategi ini pada dasarnya adalah mendemonstrasikan semua sumber daya yang ada. Hanya saja, orang lain bisa merasa dimanipulasi. 

  1. Menggunakan bantuan mak comblang

Perjodohan lewat teman maupun keluarga seringkali jadi strategi yang berhasil membawa kita keluar dari jebakan jomblo. Kini sosmed juga bisa jadi jembatan untuk saling berkenalan. Tetapi strategi ini tak bisa berdiri sendiri – begitu mak comblang sudah mempertemukan, perlu ada strategi-strategi lain yang kamu lakukan.

  1. Bertindak pasif

Strategi ini pada intinya adalah... tidak berbuat apa-apa. Caranya adalah membuat diri sendiri semenarik mungkin, mengembangkan kepribadian yang mempesona dan tampil unik sehingga orang lain tertarik memperhatikan. Jadi biarkan saja orang lain yang berusaha.

Setiap strategi punya kekuatan dan kelemahan, beberapa bereksperimentasi dengan mencoba beberapa strategi, cara lain adalah mengkombinasikan sejumlah strategi berbeda untuk mendekati pihak yang potensial jadi pacar. Tetapi sebetulnya, maka strategi yang paling jitu?

Dalam penelitiannya, Clark, Shaver dan Abrahams (1999) meminta partisipan untuk memberikan ranking untuk kedelapan strategi di atas. Secara umum, strategi yang dianggap paling berhasil membuat kita bisa punya pacar adalah strategi ke-1 dengan membangun keterlibatan emosional, strategi ke-2 yaitu melakukan inisiasi secara langsung dan strategi ke-4 yaitu mengubah suasana.

Keterlibatan emosional, mengubah suasana sampai bertindak pasif sebagai strategi ke-8 merupakan strategi yang paling sering digunakan oleh para partisipan penelitian ini.  Selain itu, partisipan penelitian tersebut juga menyebutkan bahwa strategi ke-6 menunjukkan sumber daya yang dimiliki dinilai sebagai pendekatan yang paling palsu.

Penelitian ini juga memberikan kesimpulan berikut. Strategi ke-3 dengan memberi sinyal secara tidak langsung, strategi ke-5 yaitu menggoda dan bercanda dan strategi ke-7 minta bantuan mak comblang dinilai oleh partisipan penelitian sebagai langkah yang belum tentu berhasil tetapi juga belum tentu gagal – karena masing-masing punya kelebihan dan kekurangan tersendiri.

Secara umum, tak ada satu strategi yang pasti berhasil. Beberapa strategi tepat untuk orang-orang tertentu, strategi lain lagi akan membawa hasil yang berbeda. Sementara laki-laki lazimnya lebih aktif dan langsung dalam berstrategi, perempuan biasanya lebih pasif dan tidak langsung.

Jadi? Masih ada beberapa hari menuju Valentine’s Day. Selamat mencoba!

 

 

 

Gita Widya Laksmini Soerjoatmodjo

Program Studi Psikologi Universitas Pembangunan Jaya

 

Referensi

 

Clark, C.L., Shaver, P.R. & Abrahams, M.F. (1999). Strategic behaviors in romantic relationship initiation. Personality and Social Psychology Bulletin, 25, 709-722.

 

Nicholson, J.S. (2016) 8 ways to launch a new romantic relationship Psychology Today 31 Desember