Jaya Accounting Competition and Carnival Week 2018

Program Studi Akuntansi senantiasa berkembang untuk menjadi lebih baik dengan menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Salah satu tindakan konkret yang dilakukan adalah dengan mengadakan kegiatan tahunan, yaitu Tax Goes to Campus dan Accounting Fair. Pada tahun ini, rangkaian kedua acara tersebut dikemas berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, menjadi Jaya Accounting Competition and Carnival Week 2018 (JACC Week 2018). 

Acara yang diselenggarakan pada 26-29 November 2018 ini merupakan bentuk kerjasama Program Studi Akuntansi dengan Direktorat Jenderal Pajak, Bursa Efek Indonesia, MNC Sekuritas, dan Jaya Launch Pad yang masing-masing memberikan kontribusi dengan menjadi  narasumber pada seminar JACC Week 2018.

Selain seminar, acara ini juga mengadakan beberapa kompetisi akademik maupun non-akademik, di antaranya Tax Competition untuk tingkat Perguruan Tinggi, Stock Lab untuk kalangan internal kampus, bulutangkis untuk tingkat SMA, dan Accounting Business untuk tingkat SMA. 

Pada Hari Senin 26 November 2018 terdapat seminar seputar perpajakan dengan mengahadirkan pembicara dari Direktorat Jendral Pajak Kanwil Banten, dengan jumlah peserta kurang lebih 300 orang. Peserta Seminar berasal dari SMAN 7 Tangsel, Universitas Trisakti, PKN STAN, Universitas Indonesia, Universitas Yogyakarta, dan dari mahasiswa Akuntansi Universitas Pembangunan Jaya. 

Pada hari yang sama juga dilaksanakan Tax Competition dengan jumlah 10 Tim dari Beberapa Universitas, adapun Universitas yang mendaftar ialah Universitas Trisakti, PKN Stan, UI, UNY dan UPJ. Tahapan lomba terdiri dari lomba tulis, cerdas cermat, dan Orasi Pajak, tiap tahapnya peserta akan di seleksi berdasarkan hasil perolehan mereka. Setelah melewati beberapa tahapan tersebut akhirnya PKN STAN dan Trisakti berhasil mendapatkan Juara 1 dan Juara 2.

Hari kedua JACC dilanjutkan dengan perlombaan badminton dengan peserta dari berbagai sekolah menengah atas di daerah Tangerang Selatan. Pertandingan ini dihadiri oleh supporter masing-masing tim yang dengan semangat mendukung tim kesayangan mereka bertanding. Tim yang berhasil melaju ke babak Final yaitu tim D SMAN 1 Tangsel dan tim A SMAN 3 Tangsel. Pada hari yang bersamaan juga dilaksanakan lomba Stock Lab dengan peserta sebanyak 50 mahasiswa Universitas Pembangunan Jaya dan diikuti oleh 9 Program Pendidikan yang ada di UPJ, lomba stock lab ini merupakan bentuk kerjasama antara Program Studi Akuntansi dengan Kelompok Studi Pasar Modal.

Puncak acara JACC Week, diisi dengan talkshow berjudul “How to Become Succesful Milennial Investor” yang menghadirkan Reza Pahlevi selaku IDX Brand Ambassador 2018. “Sebagai ambassadornya IDX juga, menurutku acara kayak gini tuh penting banget karena mensosialisasikan saham  dibidang usaha secara general ke masyarakat luas apalagi di acara ini khususnya buat anak-anak millenials yang anak SMA anak anak Kuliah dan segala macem itu yang masih bisa dibilang yang cukup tabu atau masih belum terlalu banyak infomasi tentang nabung saham.” ujar IDX Brand Ambassador 2018 tersebut.

Ia juga menuturkan bahwa dengan teknologi yang sudah maju seperti sekarang ini, kita harus memanfaatkannya untuk mencari informasi dari berbagai aspek yang bermanfaat, salah satunya ialah informasi mengenai keuangan. Ia juga menambahkan bahwa di usia yang masih muda ini, kita disarankan untuk berinvestasi sejak dini untuk mempersiapkan masa mendatang .

Selain Reza Pahlevi selaku Brand Ambassaddor IDX 2018, JACC WEEK juga  turut mengundang Fadly Fatah selaku Head Office Bursa Efek Indonesia Provinsi Banten. “Investasi saham, banyak masyarakat jika mendengar itu tidak peduli. Indonesia yang banyak sekali masyakaratnya masih kurang tingkat ekonominya hanya berpikiran investasi saham hanya untuk orang-orang yang punya uang banyak. Ada tiga pendapat masyarakat mengenai investasi saham pasar modal yaitu, saham itu aman, saham itu judi dan saham itu mahal. Saham itu aman jika kita sebagai masyarakat yang pintar pastinya bisa memilih perusahaan mana yang akan menguntungkan. Saham itu judi, banyak yang bilang bahwa saham itu judi karena melipat gandakan keuangan tsb, tapi itu tidak seperti judi, uang yang diinvestasikan dalam bentuk saham yang dikeola perusahaan nntinya akan memperoleh keuntungan dari hasil proyek proyek yang dilakukan perusahaan tersebut. Saham itu mahal, tidak semua saham itu mahal, masyarakat bisa membeli saham diperusahaan manapun yang sudah tbk atau terbuka. Di zaman sekarang saham walaupun hanya 0,1% itu ttp bisa dimiliki oleh orang-orang yang tidak berkecukupan. Intinya, saham bisa dimiliki semua orang tidak harus orang-orang yang punya harta lebih melainkan orang-orang yg tidak bercukupan pun bisa memiliki saham.” pungkasnya. 

Empat hari pelaksanaan JACC 2018 dengan topik yang berbeda ini merupakan bukti bahwa Akuntansi tidak semata-mata tentang menghitung uang, namun juga memperlajari hal-hal lain seperti pajak, enterpreneurship, dan investasi.