Mempersiapkan Lulusan SMK Menghadapi Dunia Kerja: Pengabdian Masyarakat Program Studi Psikologi Universitas Pembangunan Jaya

Dari 6.82 juta tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Indonesia, yang terbanyak yaitu 8.63 % berasal dari lulusan SMK. Hal ini karena terdapat ketidakcocokan antara kebutuhan dunia kerja dan keahlian yang diasah saat di sekolah.

Oleh karena itu, selain hard skills sesuai kompetensi dan kurikulum, lulusan SMK perlu mengasah soft skillsSoft skills tersebut dibutuhkan agar lulusan SMK cekatan beradaptasi dengan perubahan zaman.

Jumat 4 Oktober 2019 di SMK Waskito, mahasiswa Program Studi Psikologi melakukan pengabdian masyarakat memberikan pelatihan berjudul Pentingnya Self-Regulation Memasuki Dunia Kerja. Pelatihan praktik mata kuliah Psikologi Pendidikan yang diampu oleh Gita Soerjoatmodjo, M.A., M.Psi., Psikolog  ini diberikan pada siswa SMK jurusan Multi Media.

Self-regulation atau regulasi diri adalah kemampuan mengelola diri mencapai tujuan - mencakup menilai diri sendiri, mengetahui seberapa mampu dirinya menguasai materi dan apa yang perlu dilakukan untuk berprestasi optimal. Dalam konteks SMK, hal ini perlu mencakup kesiapan memasuki dunia kerja karena lulusan SMK diarahkan agar siap kerja.

Materi yang disampaikan antara lain adalah sukses di dunia akademik dan dunia kerja.

Sukses di dunia akademik dicapai dengan menggunakan strategi belajar yang tepat, disampaikan melalui ceramah oleh mahasiswa kemudian diskusi kelompok mengidentifikasi contoh penerapan di konteks SMK. Untuk diskusi, siswa menyusun poster bersama menggunakan spidol aneka warna dan post-it untuk merangkum materi.

Setelah itu, siswa melakukan simulasi situasi wawancara kerja. Secara khusus yang digali adalah inisiatif, mengingat para siswa SMK ini berasal dari generasi milenial yang dipersepsikan kurang memiliki inisiatif. Menggali ini dalam simulasi diharapkan membangunkan mereka untuk lebih memunculkan inisiatif.

Terakhir, pelatihan ini ditutup dengan bermain peran (role play). Siswa SMK bermain peran sebagai pewawancara maupun yang diwawancara. Keseluruhan materi dilakukan dengan pembelajaran aktif (active learning). Diharapkan dengan praktik langsung, seluruh siswa tak hanya paham tetapi juga mampu menerapkan materi pelatihan yang diperoleh.

Pelaksana kegiatan ini sepenuhnya mahasiswa. Hal ini karena Program Studi Psikologi Universitas Pembangunan Jaya berupaya agar mahasiswa dan lulusannya memiliki kompetensi yang sesuai. Asosiasi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Psikologi Indonesia (AP2TPI) menyebutkan bahwa profil lulusan Sarjana Psikologi dapat bekerja di bidang komunitas sampai pendidikan, termasuk di SMK. Dengan cara ini, lulusan Program Studi Psikologi Universitas Pembangunan Jaya memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pasar.