Arsitek AEDAS Singapore Berbagi Pengalaman Merancang
Selasa, 14 September 2016 Program Studi (Prodi) Arsitektur Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) telah sukses mengadakan acara kuliah umum dengan tema "Embodying Urban Culture". Dengan tema tersebut Prodi Arsitektur UPJ mengajak siapapun yang ingin belajar arsitektur,baik siswa, mahasiswa, maupun khalayak umum, untuk melihat peran arsitektur terhadap budaya, lingkungan, dan teknologi yang mempengaruhi perkembangan kota. Pada kuliah umum kali ini Jose Claudio Silva, selaku Principal Director dari sebuah firma arsitektur terkenal AEDAS Singapore, menjadi narasumber yang hadir dalam memberikan kuliah kepada audiens. Dalam kuliahnya Jose banyak membahas bagaimana proses pembangunan yang baik dan cara merancang arsitektur yang bukan hanya sekadar untuk terlihat indah, tetapi juga memiliki utilitas atau ketahanan bangunan tersebut. Hal ini termasuk memperhatikan nilai lokalitas dan kondisi iklim tempat bangunan akan berdiri, sehingga rancangan dapat terbangun sesuai konteksnya. Tidak sampai di situ, Jose juga menceritakan tantangan terbesar dalam merancang Marina Bay sands sebagai icon baru Singapore. Proses perancangan sangatlah minim waktu karena begitu konsep sudah jadi, pelaksanaan di lapangan langsung dimulai. Hal ini membuat AEDAS bekerja ekstra keras untuk menyajikan data yang dibutuhkan.
Setelah kuliah selesai, Eka Permanasari, S.T., PhD., kepala Prodi Arsitektur UPJ, memoderasi sesi tanya jawab. Para audiens aktif bertanya tentang beberapa proyek yang telah dibangun oleh perusahaan AEDAS, termasuk Marina Bay Sands. Beberapa mahasiswa/i dan siswa/i bertanya mengenai bagaimana merancang bangunan ikonik suatu negara yang tentunya menghadapi banyak kendala. Merespons hal tersebut Jose sebagai narasumber memberikan jawaban mengenai antisipasi adanya kegagalan dan kepastian data-data yang sangat jelas dan akurat, sesuai kondisi lingkungan bangunan yang akan dibangun. Jawaban tersebut membentuk acuan bagi mahasiswa dan siswa untuk belajar lebih adaptif dan fleksibel mengenai arsitektur yang tidak hanya tentang bangunan tapi juga menuntut kemampuan perancang untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan klien. Semangat ini tertuang pula pada komentar-komentar peserta selama seminar berlangsung.
Tidak hanya itu, acara yang tidak kalah seru selain kuliah umum adalah workshop sketsa yang diadakan oleh mahasiswa Prodi Arsitektur UPJ untuk siswa SMKN 4 Tangerang yang hadir meramaikan acara. Dalam workshop tersebut siswa/i dipandu oleh para tutor mahasiswa arsitektur semester tiga untuk menggambar suatu objek yang menarik berupa gambar dua dimensi, sehingga siswa dapat memahami proporsi suatu objek dan mengomunikasikan apa yang ia lihat pada kertas gambar A3 dengan menggunakan pensil. Siswa/I SMKN 4 Tangerang nampak antusias mengikuti panduan yang diberikan para mahasiswa Prodi Arsitektur UPJ. Dengan riuh tawa dan tepuk tangan bangga akan hasil sketsa yang mereka kerjakan, acara workshop ini berakhir.
Baik kuliah umum dari Jose Silva maupun workshop sketsa oleh mahasiswa prodi Arsitektur UPJ adalah bagian dari kegiatan rutin public lecture series Prodi Arsitektur UPJ. Dengan kata lain, masih akan ada lagi kuliah umum dan workshop yang akan diselenggarakan oleh Prodi Arsitektur UPJ.