Bimbingan Teknik Pengembanganan Kurikulum Berorientasi Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (Kkni) Dalam Rangka Implementasi Sn-Dikti Dalam Era Industri 4.0

Revolusi Industri 4.0 mendorong kurikulum pendidikan tinggi agar sesuai dengan dinamika digital, internet of thing, Artificial Intelligencebioteknologi, serta perkembangan pesat lainnya. Jika tidak disesuaikan, lulusan perguruan tinggi tidak akan sesuai untuk menjadi pemikir dan pekerja di era ini.

Menghadapi hal tersebut, Direktorat Pembelajaran, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) memberikan pendampingan peningkatan kualitas pembelajaran melalui Bimbingan Teknis Pengembangan Kurikulum Pendidikan Tinggi Berorientasi Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.

Kepala program studi Teknik Sipil, Fredy Jhon P.S. ST., MT.,  mengikuti kegiatan Bimbingan Teknik Pengembanganan Kurikulum Berorientasi Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (Kkni) Dalam Rangka Implementasi Sn-Dikti Dalam Era Industri 4.0 di aula LLDikti Kopertis 4 wilayah Jawa Barat dan Banten pada Selasa (22/10).

Manfaat kegiatan ini adalah sebagai bahan kajian terhadap pengembangan kurikulum yang berorientasi pada outcome lulusan yang memiliki daya saing tinggi di dunia industri.

Selain pemaparan materi, peserta juga diajak menggunakan media berbasis digital untuk menjawab pertanyaan seputar kurikulum, KKNI, dan SN Dikti melalui aplikasi Kahoot. Peserta juga diminta untuk membuat RPS sederhana yang kemudian dievaluasi dan dikoreksi oleh Tim dari Belmawa.