Ajak Gen Z Peduli Perubahan Iklim Prodi Arsitektur UPJ Inisiasi Edukasi Lingkungan Bertajuk Climate Change & Public Space

Tangerang Selatan - 13 Maret 2023 — Dalam rangka membangun kesadaran isu-isu terkini seputar perubahan iklim yang berdampak besar bagi kehidupan masyarakat dunia,  Prodi  Arsitektur UPJ melalui Himpunan Mahasiswa Arsitektur inisiasi kompetisi dan seminar dengan tema “The Future of The Land Where We Stand” yang merupakan  salah satu bentuk acara dari rangkaian kegiatan ARCHWORKS 7: 2023. Kompetisi ini diadakan secara online dari mulai tanggal 16 Januari - 22 Februari 2023, sementara seminar diselenggarakan pada tanggal 6 Maret 2023 di ruang Teater 2 Gedung A UPJ.

Dengan berlangsungnya kompetisi tersebut diharapkan peserta mulai berpartisipasi dengan menerapkan gaya hidup ramah lingkungan dan komitmen ikut membangun lingkungan yang berkelanjutan. Terdiri atas tiga jenis kompetisi yang dilombakan, antara lain fotografi, sketsa, dan sayembara rendering, kegaitan ini berhasil menggaet peserta dari dalam maupun luar UPJ. Selama berlangsung kompetisi secara online, para peserta mengirimkan karya mereka kepada email panitiaSelesai penjurian, daftar karya pemenang diumumkan melalui akun instagram resmi @archworks_upj.

Masih dalam rangkaian acara ARCHWORKS 7 di sesi seminar, kegiatan ini dimoderatori oleh Ar. Melania Lidwina Pandiangan, S.T., M.T, GP. selaku dosen Arsitektur UPJ. Seminar ini mengusung tiga topik dengan tiga narasumber berbeda yang pastinya ahli dalam ranahnya masing-masing, diantaranya Feby Hendola, S.Ars. M.Ars. – Initiator Sendalu Permaculture, Ar. Prasetyo Adi, IAI., AA., IAP., GP. - Managing Director, Associate Architect and Urban Designer PT. Pandega Desain Weharima (PDW), Deputy to Chairperson GBCI (Green Building Council Indonesia), dan Dr. Clara Moningka, S.Psi., M.Si. - Dosen Psikologi UPJ.

Diawali dengan sambutan oleh Bapak Titus, selaku ketua acara dan himpunan Arsitektur yang menyampaikan harapan dari terselenggaranya seminar tersebut. “Harapan untuk tahun ini setelah dua tahun vakum, semoga bisa menjadi katalis untuk mahasiswa Arsitektur Universitas Pembangunan Jaya mempunyai satu wadah yang bisa dilihat secara internasional.” tutur Pak Titus.

Selaku pemateri pertama seminar, Feby Hendola, S.Ars. M.Ars. menekankan dampak perubahan iklim semakin terasa belakangan ini, khususnya di Indonesia maupun dunia.

 “Contoh dari dampak perubahan iklim yang dirasakan ialah kekeringan dan Indonesia sudah masuk dalam kategori medium high baseline water stress.” tutur Ibu Feby.

Disusul oleh pemateri kedua, Ar. Prasetyo Adi, IAI., AA., IAP., GP. memaparkan mengenai topik “Land Necessity”. Beliau mengungkapkan bahwa masih banyak masyarakat di Indonesia yang asal membangun bangunan tanpa mempedulikan peran arsitektur di dalamnya.

“PR di Indonesia, mengapa kita masih perlu arsitek? Kenapa arsitektur itu penting? Ini untuk mengelola kompleksitas organisasi atau sistem yang sangat besar.” tutur Pak Prasetyo.

Sesi materi ditutup dengan pembahasan mengenai psikologi komunitas yang dipaparkan langsung oleh Dr. Clara Moningka, S.Psi., M.Si. “Kita harus memastikan bahwa komunitas menyuarakan hal yang relevan atau sesuai. Harus ideal tetapi bukan berarti utopia.” tutur Bu Clara.

Di penghujung acara, terdapat sesi tanya jawab bagi peserta yang ingin mendapatkan penjelasan lebih lanjut terkait materi yang sudah dipaparkan sebelumnya. Selanjutnya, seluruh rangkaian seminar ditutup dengan kegiatan foto bersama para peserta dengan narasumber.

Arsitektur UPJ mewadahi mahasiswanya untuk tidak hanya aktif di bidang akademik namun juga non-akademik. Mahasiswa tidak hanya dituntut mengembangkan hard skill nya saja, namun juga soft skill yang dapat menjadi bekal di jenjang karir nanti, sehingga para lulusan siap memasuki dunia kerja profesional.