Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) wilayah Banten menyelenggarakan sesi berbagi bertema Positive Psychology: An Overview on Human Well-being in Psycho-Phenoemnological Perspective.
Yulius Fransisco Angkawijaya bersama sejumlah dosen Universitas Pembangunan Jaya mengikuti kegiatan workshop International Entrepreneurship Education Program (EEP).
Supriyanto dan Gita Widya Laksmini Soerjoatmodjo menyelesaikan Laporan Hibah Penelitian Fundamental Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pembangunan Jaya yang berjudul Analisis Kebutuhan Keluarga Urban
Clara Moningka mempublikasikan bab bertajuk Self Comparision: The Self in Digital World dalam buku tajuk Sexuality and Relationship among Emerging Adults in Digital Age yang diedit oleh Michael F. Wright dan dipublikasikan oleh IGI Group.
Program Studi Psikologi Universitas Pembangunan Jaya melakukan sosialisasi visi misi tujuan dan sasaran untuk para dosen. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh dosen
Penelitian Gita Widya Laksmini Soerjoatmodjo dan Veronica Kaihatu berjudul Family Decision Making on Cultural Heritage dipublikasikan di Asian Journal of Quality of Life Volume 2 No 5 January/February 2017 ISSN 2398-4279.
Gita Widya Laksmini Soerjoatmodjo menulis artikel berjudul Berbagi Pengetahuan atau Tidak? Dilema Akademisi Peneliti di Perguruan Tinggi.
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Gresik menyelenggarakan Seminar Nasional Psikologi. Veronica Kaihatu mempresentasikan hasil dari pengabdian masyarakat
Central Park dan Neo Soho Park sebagai pusat perbelanjaan di bilangan Jakarta Barat menyelenggarakan kegiatan untuk merayakan Hari Natal.
Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) merupakan inisiatif dari Pemerintah Daerah DKI Jakarta demi kesejahteraan warganya.
Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara, sebagai perkumpulan yang memayungi sejumlah perguruan tinggi negeri dan swasta di berbagai wilayah di Indonesia, memiliki program yang dikenal dengan Sesi Berbagi.
Data menunjukkan di Indonesia tiap 6 menit 1 bayi meninggal saat dilahirkan. Sebagian besar bayi meninggal karena dengan berat badan rendah yaitu kurang dari 2500 gram. Hal ini dapat terjadi pada bayi prematur maupun bayi normal.