UMKM selanjutnya adalah Klambiku, yang tentunya menawarkan jasa jahit. Usaha menjahit sudah didirikan sejak tahun 2007, namun nama “Penjahit Clambie (Clambie ku) didirikan tiga tahun yang lalu tepatnya di tahun 2018. Usaha ini didirikam oleh Mba Indi selaku owner bersama suaminya. Sang suami fokus pada bagian produksi sedangkan mba Indi fokus pada bagian marketing. Usaha Klambiku ditujukan untuk membantu teman-teman disekitar lingkungan rumah dengan membuka lapangan kerja.

Klambiku juga fokus pada kualitas produknya walaupun dengan harga yang murah. Sebelum pandemi Klambiku memiliki 8 penjahit, 4 bagian finishing, 3 bagian packing, para karyawan ini direkrut di kampung dan tinggal di rumah produksi. Namun semenjak pandemi Klambiku tidak berproduksi karena tidak ada orderan, sehinggga mereka tidak dapat mempertahankan karyawan-karyawan mereka. Untuk saat ini platform yang digunakan Klambiku sebagai strategi marketing adalah melalui status WhatsApp, karena responnya lebih cepat dan bagus daripada instagram. Untuk saat ini kendala terbesar dari Klambiku adalah modal yang kurang, karena mereka memproduksi sendiri.

Hal yang ditonjolkan dari Klambiku adalah kualitas yang bagus dengan harga yang terjangkau, mengingat mereka memproduksi semua sendiri. Selain itu peluang yang Klambiku manfaatkan adalah mereka membantu teman-teman lain untuk mendapatkan pekerjaan dengan merekrutnya sebagai karyawan. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Klambiku, dapat mengunjungi sosial media instagramnya : https://www.instagram.com/penjahit_clambie/